diposkan pada : 27-11-2016 22:15:17

PEKANBARU - Mahmud Arifin perawat tanaman perkarangan Masjid Agung An-Nur Pekanbaru berbagi pengetahuan untuk membudidayakan tanaman kurma untuk dijadikan bisnis atau pun sekedar penghias halaman rumah kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu 27 April 2016.
 

 
Mahmud Arifin mengatakan saat ini bibit kurma yang tengah banyak dicari adalah bibit KL-1 yang berasal dari negeri gajah putih, Thailand. Pasalnya, tidak memerlukan waktu terlalu lama untuk berbuah.
 
"Bibit itu bisa berbuah di usia tiga tahun. Sedangkan kurma yang kita tanam di pekarangan ini dari biji kita dapat dari Mekkah, Madinah dan Arab sana, kita lihat diantara yang banyak kita tanam ini yg berbuah hanya satu," jelas Mahmud
 
Menurut Mahmud, tanaman kurma bisa sangat lama hidup dan tidak merusak lingkungan. "Pohon kurma sangat berbeda dan berbanding terbalik dengan pohon sawit. Dia mampu hidup sampai 100 tahun. Pohon kurma ini akarnya serabut dan justru menyimpan air, jadi tanah tidak rusak. Pada umumnya kurma itu tingginya bisa sampai 12 meter," ujarnya.

"Untuk tata cara penanaman tidak sesulit yang dibayangkan. Sama seperti menanam pohon sawit," lanjutnya.

 

 

Berikut cara menanam kurma:

 

1. Sediakan lahan dengan jarak 7x7 meter dengan kedalaman lubang 60x60 cm. Agar pelepah pohon kurma yang tumbuh tidak saling berhimpitan saat sudah tinggi dan besar.

 

2. Diamkan lubang yang telah disiapkan selama tiga hari agar disinari matahari, kemudian masukkan pupuk yang sudah siap olah dan tanam bibit kurma.

 

3. Sirami bibit kurma setiap hari.


4. Untuk perawatan gunakan pupuk NPK selama 3 bulan sekali atau pupuk kadang.

 

Selama tumbuh kembangnya, menurut Mahmud, kurma tidak bisa dibedakan jantan ataupun betina kata Ahmad.

 

"Setelah berbunga baru ketahuan apakah jantan atau betina. Bunga jantan cendrung putih, kelopak bunganya putih dan kecil-kecil mengandung seperti tepung. Kalau betina hampir seperti bunga kelapa ada pentol. Untuk membedakannya dari daun dan batang tidak kelihatan, hanya dari bunga. Entahlah kalau orang yang sudah sangat ahli," ujar Mahmud.

 

Mahmud menjelaskan, kurma bibitan betina harus dibuahi oleh bibit jantan dengan cara manual, yakni dengan memotong kulit mayang pohon kurma jantan. untuk hasil terbaik cukup dengan memotong ujung kulit mayangnya saja. "Setelah di potong, baru diserbukkan bunga jantan ke bunga betina. Diambil bunga jantan tadi, kemudian diselipkan diantara bunga betina," jelasnya.

 

"Setelah diambil kemudian dibuka dan diselipkan di tengah-tengah pohon betina sambil diikat selama satu sampai dua hari. Setelah dilepas Insya Allah nanti akan buahnya akan besar- besar," ujarnya.

 

Tidak hanya buah yang bisa dimanfatkan dari tanaman ini, namun serbuk sari pada kurma jantan bisa diminum untuk vitalitas pria. "Bunga jantan itu kan punya serbuk sari tadi, kalau dimakan rasanya seperti susu formula. Warnanya pun seperti susu formula. Itu untuk fitalitas pria. Kemudian bugkus yang dibuang tadi untuk penyerbukan tadi bisa dijadikan sebagai minuman teh. Caranya yang masih muda itu dipotong dan diseduh dengan air panas. Khasiatnya sama untuk fitalitas pria," ungkapnya.

 

Selamat mencoba...

 

Artikel lainnya »

Artikel lainnya »